Dhamir adalah kata yang menunjukkan terhadap orang yang berbicara, lawan bicara, atau orang yang tidak hadir.23 Defenesi lain menyebutkan dhamir adalah kata yang menggantikan seseorang, baik itu dalam kondisi orang yang berbicara (متكلم), lawan bicara (مخاطب), atau tidak hadir (غائب).23 Dhamir terbagi kepada tujuh jenis (1) muttashil (2) munfashil (3) bariz (4) mustatir (5) marfu’ (6) manshub (7) majrur.
1) Dhamir Muttashil dan Munfashil
Dhamir muttashil adalah dhamir yang tidak dapat terletak di awal kata atau kalimat, selalu bersandar dengan kata yang lain, dan tidak dapat diletakkan sesudah (إلاّ). Jumlah dhamir muttashil ada sembilan, yaitu : هاء ,الهاء ,الياء ,الكاف , النون ,الألف ,الواو ,نا ,التاء.24 Contoh :
• أحسنتُ إليكَ و إليها و إليه
• صرف اللّه عنّي و عنّا المكروه
• كونوا يدا واحدة
Adapun dhamir munfashil dapat dikatakan pengertiannya berlawanan dengan dhamir muttashil. Jumlah dari dhamir ini ada 24 macam dan terbagi kepada dua bagian, ada yang marfu’ (هنّ ,هم ,هما ,هي ,هو ,أنتنّ ,أنتم ,أنتما ,أنتِ ,أنتَ ,نحن ,أنا ) dan ada yang manshub (إيّاهنّ , إيّاهم , إيّاهما , إيّاها , إيّاه , إيّاكنّ , إيّاكم , إيّاكما , إيّاكِ , إيّاكَ , إيّانا , إيّايَ ). Contoh :
• إيّاك نعبد و إيّاك نستعين
• وهو العزيز الغفور
• وأنت تعلم ما نريد
2) Dhamir Bariz dan Mustatir
Dhamir bariz adalah dhamir yang memiliki bentuk dalam pelafalan atau kalimat, contoh : dhamir waw yang terdapat pada kata كونوا. Sedangkan dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak memiliki bentuk dalam pelafalan, tapi hanya secara (perkiraan), contoh : kata اكتبْ yang di dalamnya terdapat dhamir “أنتَ " (اكتبْ أنتَ).
3) Dhamir Marfu’, Manshub dan Majrur
Dhamir marfu’ adalah dhamir yang menempati tempat isim yang marfu’, contoh : أحسنتُ. dalam kalimat ini dhamir berfungsi sebagai fa’il yang dalam struktur bahasa Arab dibaca rafa’ sehingga disebut dhamir marfu’. Demikian halnya juga dhamir manshub dan majrur, contoh : إيّاك نعبد و إيّاك نستعين - إليكَ - إليها.
0 komentar:
Posting Komentar